Hukum Seorang Suami Menyakiti Hati Istrinya
Apabila suami tidak melakukan perbuatannya tersebut maka sudah pasti hukumnya dosa.
Hukum seorang suami menyakiti hati istrinya. Selama istrinya tidak melakukan dosa yang fatal sebaiknya suami memaafkan. Azab suami menyakiti hati istri islam adalah agama yang menjunjung tinggi dan memuliakan perempuan. Hukum menyakiti hati istri. Hanya karena kedudukan suami sebagai kepala keluarga bukan berarti ia bebas membentak dan memukul istrinya.
Menurutnya itu hal sepele atau dianggap biasa saja. Ia tidak berusaha dan mengandalkan kekayaan si istri sungguh tindakan ini adalah tindakan tercela. Allah swt telah memerintahkan suami untuk menafkahi istrinya. Terkadang suami tidak peka dengan hal hal sensitif yang bisa melukai hati istrinya.
Perempuan yang sudah bersuami memiliki hak hak atas suaminya baik yang zahir batin. Kewajiban seorang suami kepada istrinya adalah suami harus memberikan makan kepada nya jika dia makan dn memberi pakaian kepada nya jika dia berpakaian dan tidak boleh memukul muka nya dan tidak boleh memperolokkan dia. Jangan hanya diingat buruk nya saja. Terlebih lagi jika suami tidak mau bekerja dengan alasan malas.
Jika suami isteri saling memperhatikan maka allah swt akan memperhatikan mereka berdua dengan penuh rahmat. Ciri ciri suami durhaka terhadap istri. Hukum suami tidak menafkahi istri. Itulah beberapa penjelasan mengenai hukum bagi suami yang membuat istrinya menangis dan beberapa perilaku yang dapat menyebabkan istri tersakiti hatinya yang perlu diperhatikan dan dihindari oleh setiap suami.
Kemudian terdapat sabda nabi muhammad saw tentang seorang suami tidak boleh memukul dan menyakiti hati seorang istri yang diriwayatkan dalam hadits abu daud berbunyi. Saat suami memegang tapak tangan isteri maka gugurlah dosa suami isteri itu dari jari jari mereka hal ini bermaksud dosa suami menyakiti istri dan hukum membuat isteri menangis ialah haram. Suami adalah imam yang memiliki kedudukan penting dalam rumah tangga suami bertugas untuk mencari nafkah dengan kedudukan tersebut tidak jarang para suami yang tidak menghargai posisi istrinya apalagi jika seorang istri tidak bekerja hanya mengurus rumah tangga dan anaknya saja para suami kerap melakukan perbuatan yang seenaknya kepada istri padahal menyakiti hati istri adalah tindakan yang. Karena bagaimanapun juga tidak ada manusia yang sempurna.
Jika istri yang suka menyakiti hati suami itu sebenarnya didalam jiwanya belum terbenam semangat untuk berbakti dan menjadikan suami nya sebagai imam dalam rumah tangganya.